Polisi tidak jelas apakah penembak meninggal karena luka yang dilakukan sendiri. Mereka percaya bahwa penembakan itu terjadi di dalam toko, tetapi mengatakan bahwa satu mayat ditemukan di luar.
Kosinski juga mengatakan bahwa "sepengetahuannya" tidak ada tembakan yang ditembakkan ke polisi.
"Saya percaya bahwa penembakan telah berhenti ketika polisi tiba," ujarnya.
Pertumpahan darah pada Selasa adalah episode terakhir kekerasan senjata di Amerika Serikat yang telah memicu perdebatan tentang pembatasan yang lebih ketat pada akses ke senjata.
Walmart mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu pagi bahwa mereka "terkejut" dengan kekerasan itu dan bekerja sama dengan penegak hukum.
Departemen kepolisian tidak segera menanggapi permintaan komentar lebih lanjut dari Reuters.
(Rahman Asmardika)