Hanya Lelaki dan Anak-Anak yang Boleh Masuk Taman Bermain, Para Ibu Hanya Bisa 'Gigit Jari' di Rumah Tak Bisa Ikut Menemani

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 30 November 2022 17:48 WIB
Taliban melarang para ibu masuk ke taman bermain menemani anak mereka (Foto: Reuters)
Share :

Aktivis Laila Basim adalah salah satu pendiri perpustakaan untuk perempuan. Perpustakaan ini memiliki ribuan buku dengan ragam bahasa dan kajian yang bermacam-macam.

"Dengan ini, kami ingin menunjukkan kepada Taliban, bahwa perempuan Afghanistan tidak akan tinggal diam, dan tujuan kedua kami adalah untuk mengembangkan budaya membaca di kalangan perempuan, khususnya perempuan yang tidak mendapat pendidikan," katanya.

Dia bertekad menentang dominasi pria yang memerintahkan negaranya, dan telah terlibat dalam banyak protes sejak tahun kemarin.

"Kami tak takut mati atau menciut dari ancaman Taliban terhadap keluarga kami. Apa yang kami takutkan adalah [perempuan] tersingkir dari lingkungan masyarakat," ungkapnya.

Dia melihat terjadi peningkatan pembatasan terhadap perempuan sebagai hal yang mengkhawatirkan dan menyedihkan.

"Ini membuat saya kesal, untuk memikirkan semua kemerdekaan yang telah direnggut. Orang-orang dari negara lain sudah mengeksplorasi planet Mars, dan kami di sini masih bergelut dengan hak-hak dasar," katanya.

Beberapa pekan lalu, aktivis HAM perempuan Zarifa Yaghoubi dan tiga lainnya ditahan. Meskipun terdapat banyak seruan supaya mereka dibebaskan, termasuk dari PBB dan lainnya, tapi tidak ada tanggapan dari Taliban.

Pekan lalu, 12 orang termasuk tiga perempuan dicambuk di depan ribuan orang di sebuah stadion sepak bola di Afghanistan.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya