Sebelum perang, pada 2021, lebih dari separuh ekspor minyak Rusia pergi ke Eropa, menurut Asosiasi Energi Internasional. Jerman adalah importir terbesar, diikuti oleh Belanda dan Polandia.
Namun sejak perang, negara-negara UE berusaha mati-matian untuk mengurangi ketergantungan mereka. AS telah melarang minyak mentah Rusia, sementara Inggris berencana menghentikannya secara bertahap pada akhir tahun.
Meskipun langkah-langkah tersebut pasti akan dirasakan oleh Rusia, namun ‘pukulan’ tersebut sebagian akan terasa ringan karena Rusia menjual minyaknya ke pasar lain seperti India dan China, yang saat ini merupakan pembeli tunggal terbesar minyak mentah Rusia.
(Susi Susanti)