UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengunjungi pasukan di wilayah Donetsk timur, yang diklaim Rusia sebagai miliknya setelah referendum palsu.
Daerah tersebut - khususnya di sekitar kota Bakhmut - sekarang menjadi fokus utama pertempuran setelah pasukan Ukraina merebut kembali Kherson di selatan bulan lalu.
Presiden Zelensky menyebutnya sebagai "kawasan tersulit yang tidak hanya melindungi timur, tetapi seluruh negara bagian kita". Seperti diketahui, Rusia dan proksinya telah menguasai sebagian Donetsk sejak 2014.
Baca juga: Hasil Referendum 'Palsu' di 4 Wilayah Ukraina Diklaim Tunjukkan Dukungan Bergabung dengan Rusia
Dikutip BBC, Presiden Zelensky memuji pasukan atas keberanian dan ketahanan mereka dalam sebuah video yang direkam di kota Sloviansk, sekitar 45 km (28 mil) barat laut Bakhmut. Sloviansk adalah salah satu kota pertama yang diduduki oleh pasukan pro-Rusia pada tahun 2014, tetapi kemudian direbut kembali oleh Ukraina.
Baca juga: Serangan Rudal Rusia Picu Pemadaman Listrik, Presiden Ukraina Kecam 'Teror' Putin di Pidato PBB
Walikota Donetsk, kota terdekat, yang berada di bawah kendali Rusia, mengatakan penembakan Ukraina telah menewaskan enam orang di sana pada Selasa (6/12/2022).
Ketika berbicara pada Hari Angkatan Bersenjata, Zelensky mengatakan dia yakin Ukraina akan mengambil kembali semua tanah yang diduduki Rusia, termasuk Krimea.
Pertempuran sengit dilaporkan terjadi selama berminggu-minggu di sekitar kota Bakhmut saat Rusia berupaya merebut lebih banyak wilayah setelah serangkaian kekalahan medan perang di bagian lain Ukraina.
Intelijen Inggris yakin bahwa upaya Rusia di sana dipimpin oleh kontraktor militer swasta, Wagner Group.
Diperkirakan kedua belah pihak telah menderita kerugian besar di daerah tersebut. Pertempuran untuk Bakhmut dibandingkan dengan pertempuran selama Perang Dunia Pertama karena parit, pohon hangus, dan lumpur yang telah menjadi ciri lanskap.
Kunjungan Presiden itu dilakukan sehari setelah ledakan menghantam dua lapangan terbang jauh di dalam Rusia, yang menurut Moskow dilakukan oleh pesawat tak berawak Ukraina. Foto-foto yang beredar online menunjukkan pesawat Rusia yang rusak parah di salah satu fasilitas.
Ledakan lain pada Selasa (6/12/2022) di dekat lapangan terbang di wilayah Kursk, yang berbatasan dengan Ukraina, juga diduga dilakukan oleh Kyiv.
Presiden Rusia Vladimir Putin kemudian bertemu dengan pejabat tinggi untuk membahas "keamanan domestik", tetapi tidak ada rincian lain yang diberikan.
(Susi Susanti)