IRAN - Iran mengatakan secara terbuka telah menggantung seorang pria berusia 23 tahun dalam eksekusi mati kedua yang terkait dengan protes anti-pemerintah baru-baru ini.
Pengadilan mengatakan Majidreza Rahnavard, 23, dieksekusi mati pada Senin (12/12/2022) pagi di kota Mashhad.
Pengadilan menghukumnya atas "permusuhan terhadap Tuhan" setelah menemukan dia telah menikam sampai mati dua anggota Pasukan Perlawanan Basij.
Dikutip BBC, Rahnavard digantung hanya 23 hari setelah penangkapannya.
Baca juga: Iran Hukum Gantung Demonstran yang Tikam 2 Anggota Pasukan Keamanan Hingga Tewas
Kelompok hak asasi manusia (HAM) telah memperingatkan bahwa pengunjuk rasa dijatuhi hukuman mati setelah persidangan palsu tanpa proses hukum.
Semnetara itu, sang ibu mengaku tidak diberitahu tentang eksekusi mati itu sampai jenazah anaknya dikuburkan.
Keluarganya kemudian diberi nama pemakaman dan nomor plot. Ketika mereka muncul, agen keamanan sedang mengubur jenazahnya.
Kolektif aktivis oposisi 1500tasvir men-tweet bahwa keluarga tersebut ditelepon oleh seorang pejabat pada pukul 07:00 waktu setempat dan memberikan informasi.