SKOTLANDIA – Seorang pria yang dituduh membuat bom yang menjatuhkan penerbangan Pan Am 103 di atas Lockerbie, Skotlandia, pada 34 tahun lalu diberitahu bahwa dia tidak akan menghadapi hukuman mati saat dia muncul di pengadilan Amerika Serikat (AS).
AS menuduh bahwa Abu Agila Masud adalah seorang agen intelijen Libya dan memainkan peran kunci dalam serangan pada 1988, yang menewaskan 270 orang.
Pejabat Skotlandia dan AS mengumumkan pada Minggu (11/12/2022) bahwa Masud berada dalam tahanan AS.
BACA JUGA: Pria Libya Tersangka Pengeboman Lockerbie pada 34 Tahun Lalu Berada dalam Tahanan AS
Dikutip BBC, dia adalah orang pertama yang didakwa di AS sehubungan dengan serangan itu.
BACA JUGA: Tragedi Meledaknya Pesawat Pan Am, Teror Bom yang Renggut 259 Nyawa
Seperti diketahui, sebuah perangkat di dalam Boeing 747 meledak saat penerbangan itu terbang melintasi perbatasan Inggris-Skotlandia, menewaskan 243 penumpang, enam awak, dan 11 penduduk lokal di darat. Termasuk satu keluarga beranggotakan empat orang.
Korban tewas adalah warga negara dari 21 negara berbeda, termasuk 190 orang AS dan 43 orang Inggris.
Kejadian itu tetap menjadi insiden teroris paling mematikan yang pernah terjadi di tanah Inggris.
Pada sidang yang digelar Senin (12/12/2022) waktu setempat, Hakim Hakim AS Robin Meriweather memilih untuk menunda pembacaan resmi dakwaan sampai Masud mendapatkan perwakilan hukum untuk persidangannya. Dia tidak memasukkan pembelaan apa pun.