Penemuan Kuburan Massal di Inggris, Ratusan Kerangka Manusia Terpendam di Bawah Gedung

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 15 Desember 2022 05:08 WIB
Penggalian mencari kerangka manusia di bawah gedung pusat perbelanjaan di Inggris. (Foto: BBC)
Share :

RATUSAN kerangka manusia ditemukan di bawah bekas pusat perbelanjaan oleh para arkeolog yang sedang meneliti sisa-sisa biara abad pertengahan.

Penemuan 240 kerangka manusia itu terjadi di bawah gedung tua Ocky White di Haverfordwest, Pembrokeshire, Wales, Inggris pada Oktober 2022. Penemuan itu disebut "sangat penting”.

Mengutip BBC News Indonesia, para arkeolog percaya bahwa kerangka dan reruntuhan yang ditemukan itu berasal dari Biara Santo Juruselamat, yang didirikan oleh ordo biarawan Dominika pada sekitar 1256.

Seorang ahli mengatakan penemuan itu membuka "jendela ke abad Pertengahan Haverfordwest".

Ocky White adalah toko yang populer selama lebih dari satu abad, sebelum bangunannya yang berada di tepi sungai ditutup pada 2013.

Pengawas proyek penggalian itu, Andrew Shobbrook, dari Dyfed Archaeological Trust, menggambarkan biara itu sebagai kompleks bangunan yang penting, yang memiliki asrama, skriptorium - ruangan yang dikhususkan untuk menulis dan manuskrip, kandang kuda, dan rumah sakit.

"Ini merupakan tempat yang cukup bergengsi untuk menjadi kuburan. Anda memiliki berbagai macam orang, dari orang kaya hingga penduduk kota biasa," katanya.

Kuburan itu diyakini digunakan sampai awal abad ke-18.

Baca juga: Jasad Tentara Korban Letusan Gunung Vesuvius 2.000 Tahun Lalu Ditemukan, Bagaimana Kondisinya?

Sekitar setengah dari jenazah-jenazah yang ditemukan adalah anak-anak, yang dikatakan sebagai cerminan dari tingkat kematian yang tinggi pada saat itu.

Semua tulang akan dianalisis oleh seorang spesialis, sebelum dikuburkan kembali di pemakaman suci di dekatnya.

Beberapa dari tulang-belulang itu ditemukan mengalami cedera kepala, yang konsisten dengan luka bekas pertempuran. Luka-luka itu bisa disebabkan oleh panah atau peluru, menurut Shobbrook.

Satu teori menyebut para korban mungkin berasal dari serangan pasukan Prancis dan Welsh, yang dipimpin oleh pemimpin pemberontak Owain Glyndŵr.

"Kami tahu bahwa kota itu dikepung pada 1405 oleh Owain Glyndr dan mereka mungkin bisa menjadi korban konflik itu," kata Shobbrook.

Setelah dibersihkan dan dikeringkan, tulang-belulang dan temuan lainnya, termasuk ubin, disimpan di toko terdekat yang sudah tidak terpakai.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya