Ukraina Tegaskan Rusia Bersiap untuk Perang yang Panjang dan Lama

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 16 Desember 2022 12:50 WIB
Ukraina sebut Rusia bersiap perang yang lama dan panjang (Foto: Reuters)
Share :

UKRAINA – Salah satu pejabat senior Ukraina, Brigadir Jenderal Oleksiy Gromov mengatakan dalam pengarahan militer bahwa Rusia sedang mempersiapkan perang yang panjang dan lama.Gromov tidak mengatakan apa tujuan Rusia dalam memperpanjang perang yang sudah berlangsung hampir 10 bulan itu.

Meskipun dia tidak mengharapkan Moskow untuk melancarkan serangan dari Belarusia, namun Rusia diketahui sedang melatih pasukan baru di tanah tetangganya dan telah memindahkan pesawat militer ke sana.

Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar, pada pengarahan yang sama, memperingatkan agar tidak membiarkan rasa puas diri muncul setelah kemunduran militer Rusia baru-baru ini.

BACA JUGA: Perluas Pelatihan Militer Ukraina di Jerman, AS Umumkan 500 Tentara Dilatih per Bulan Mulai Januari 2023

"Kremlin ... berusaha mengubah konflik menjadi konfrontasi bersenjata yang berkepanjangan," terangnya, dikutip Reuters.

BACA JUGA: Bantu Ukraina Lawan Rusia, Uni Eropa Setuju Gelontorkan Dana Rp299 Triliun dan Hukum Putin dengan Sanksi ke-9

"Kita dan dunia tidak boleh santai, karena tujuan akhir Federasi Rusia adalah menaklukkan seluruh Ukraina, dan kemudian dapat melanjutkan,” lanjutnya.

Para pejabat Ukraina menggambarkan Kremlin putus asa untuk membalikkan kemunduran militer baru-baru ini - termasuk mundur dari kota selatan Kherson setelah pendudukan berbulan-bulan - dan mengamankan kemenangan untuk membenarkan perang kepada publik Rusia.

Staf militer Ukraina mengatakan fokus utama Moskow saat ini adalah di kota-kota timur Bakhmut dan Avdiivka, tetapi pasukan Rusia menembaki Kherson setiap hari dan berusaha mendapatkan pijakan yang lebih kuat di wilayah tenggara Zaporizhzhia.

"Mereka mengerti bahwa jika mereka tidak merentangkan garis depan sekarang, musim dingin ini akan menjadi bencana bagi mereka," kata Andriy Yermak, Kepala Kantor kKepresidenan Ukraina.

Jenderal Valery Zaluzhny, panglima angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan kepada majalah Economist bahwa pasukan Rusia melakukan semua yang mereka bisa untuk mencegah serangan balik Kyiv.

"Inilah mengapa Anda melihat pertempuran di sepanjang garis depan 1.500 km ... mereka membatasi pasukan kami agar tidak memungkinkan kami untuk berkumpul kembali," terangnya.

"Masalah berikutnya yang kita hadapi adalah, pertama-tama, untuk mempertahankan garis ini dan tidak kehilangan tempat lagi. Ini penting ... Pasukan kita semua terikat dalam pertempuran sekarang, mereka berdarah,” lanjutnya.

Zaluzhny mengatakan Moskow sedang mempersiapkan serangan baru awal tahun depan, kemungkinan ditujukan ke Kyiv.

Kremlin tidak pernah sepenuhnya menentukan tujuan invasi 24 Februari, yang katanya sebagian dimaksudkan untuk melindungi penutur bahasa Rusia di Ukraina timur.

Pekan lalu pihaknya mengatakan masih bersiap untuk mengamankan setidaknya sebagian besar bagian timur dan selatan Ukraina yang telah dinyatakan sebagai miliknya, tetapi tampaknya menyerah untuk merebut daerah lain di barat dan timur laut yang telah direbut kembali oleh Ukraina.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya