5 Aksi Demo Berujung Ricuh di Bandung, Salah Satunya Gegara Tiket Nonton Bola

3. Demo Tolak UU Omnibus Law

Masa aksi gabungan mahasiswa dan pekerja yang menolak penerapan UU Omnibus Law yang digelar di halaman gedung DPRD Jabar beerakhir ricuh, Selasa 6 Oktober 2020. Pada aksi ini massa pendemo sempat merusak mobil dan mendorong-dorong pintu gerbang kantor DPRD Jabar.

Aksi massa tersebut kemudian direspons oleh petugas kepolisian dari Polrestabes Bandung yang sudah berjaga di dalam gedung DPRD Jabar. Massa aksi juga melemparkan b molotov ke arah petugas sehingga kericuhan tidak bisa dihindari.

Akibat kericuhan ini bukan hanya fasilitas di gedung DPRD Jabar yang rusak tapi juga sejumlah fasilitas umum seperti fasilitas di Taman Cikapayang Dago.

 

4. Demo GMBI di Polda Jabar

Massa dari Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) sempat melakukan aksi yang berujung kericuhan di Mapolda Jabar pada Kamis 27 Januari 2022. Akibatnya akses Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung macet total akibat demo yang digelar di depan Mapolda Jabar ini.

Aksi ini dipicu oleh kasus kekerasan di Karawang terhada anggota GMBI dam meminta agar Kapolda Jabar saar itu agar mengusut tuntas kasus tersebut. Namun demo ini berlangsung ricuh setelah massa aksi memblokir jalan, membakar keranda mayat dan ban.

5. Demo Bobotoh

Para pendukung Persib yang dikenal sebagai bobotoh menggelar aksi di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, pada Rabu 28 September 2022.

Mereka menuntut kepada pihak manajemen karena kecewa dengan sistem tiketing yang dianggap menyulitkan bobotoh ketika ingin datang menyaksikan laga Persib Bandung secara langsung di Stadion.

Kericuhan terjadi karena pihak manajen tidak ada yang mau menemui botohoh. Massa yang kecewan kemudian melemparkan botol air mineral dan sempat menyalakan kembang api. Aksi anarkis bisa diredam setelah polisi turun tangan.

(Khafid Mardiyansyah)