Taliban Pakistan mengklaim pemboman mobil itu, dengan mengatakan itu adalah balas dendam atas pembunuhan salah satu pemimpin mereka.
"Kami bertanggung jawab atas serangan bunuh diri terhadap musuh Islam," kata sebuah pernyataan dari militan yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok payung Islam Sunni dan kelompok sektarian.
TTP telah meningkatkan serangan setelah bulan lalu membatalkan gencatan senjata yang ditengahi oleh Taliban Afghanistan pada bulan Mei.
Pengeboman itu terjadi dua hari setelah operasi militer Pakistan menewaskan 25 militan TTP setelah kebuntuan di fasilitas anti-terorisme.
Militan TTP telah melakukan kampanye pengeboman dan serangan bunuh diri selama lebih dari satu dekade untuk menggulingkan pemerintah dan menjalankan negara di bawah hukum Islam yang keras.
(Rahman Asmardika)