Tetapi para aktivis mengatakan Taliban telah mengingkari kata-kata mereka dan terus menggerogoti kebebasan perempuan sekali lagi.
Pada Sabtu (24/12/2022), kelompok itu memerintahkan semua organisasi non-pemerintah (LSM) lokal dan internasional di negara itu untuk menghentikan karyawan perempuan masuk kerja. Pernyataan resmi kementerian mengatakan ketidakpatuhan akan mengakibatkan pencabutan izin LSM.
Seorang juru bicara mengatakan kepada CNN bahwa langkah itu karena tidak mematuhi aturan berpakaian Islami dan undang-undang serta peraturan lain dari Imarah Islam. Wanita Afghanistan tidak bisa lagi bekerja di sebagian besar sektor.
Hak perjalanan mereka juga sangat dibatasi dan akses ke ruang publik dibatasi secara signifikan. Wanita juga diharuskan untuk menutupi diri mereka sepenuhnya di depan umum termasuk menutup wajah mereka.
(Susi Susanti)