JAKARTA – Sepanjang sejarahnya TNI memiliki banyak perwira tinggi, dengan berbagai karakter dan watak. Di antara mereka beberapa jenderal dikenal memiliki sifat pemarah, meski tetap disegani oleh para sesama tentara, bahka Presiden.
Salah satu jenderal pemarah itu adalah Soemitro, eks Panglima Kopkamtib pada masa Orde Baru yang konon kerap menampar bawahannya yang terbukti bersalah. Ketegasan dan sifat pemarahnya membuat jenderal kelahiran Probolinggo, 13 Januari 1927 itu menjadi sosok yang disegani.
Menurut kisah yang sering diceritakan, Soemitro menjadi tentara setelah mendapat petunjuk dari permainan jailangkung yang dilakukannya saat berusia 15 tahun, Kala itu, Soemitro dikisahkan bertanya kepada jailangkung: “Besok saya akan jadi apa?”, sebelum kemudian jailangkung menunjuk huruf M-A-J-O-R, mendorong pemuda yang sebelumnya bercita-cita menjadi insinyur itu masuk militer.
Jenderal lain yang dikenal sebagai pemarah adalah Mayor Jenderal Moersjid, yang sempat disebut-sebut sebagai calon pengganti Letjen Ahmad Yani sebagai Menpangad, setelah yang terakhir gugur dalam pemberontakan G30 S/PKI.
Sayangnya, Presiden Soekarno tidak setuju menjadikan Mayjen Moersjid sebagai Menpangad karena sifat sang jenderal yang pemarah. Meski menolak pengangkatan Mayjen Moersjid, Presiden Soekarno diketahui tetap menghormati dan segan terhadap jenderal kelahiran 10 Desember 1924 yang dikenal tegas dan tak pernah basa-basi itu.
Baca Berita Selengkapnya: Deretan Jenderal yang Dikenal Pemarah dan Tegas
(Rahman Asmardika)