5 Fakta Cuaca Ekstrem di AS, Badai Musim Dingin Makan Puluhan Korban Jiwa

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 29 Desember 2022 05:37 WIB
Ilustrasi/Foto: AFP
Share :

3. Ganggu fasilitas publik

Badai besar menyebabkan malapetaka selama berhari-hari, tetapi listrik sudah pulih setelah terjadi pemadaman listrik sebelumnya.

Kurang dari 200.000 pelanggan dilaporkan tanpa listrik pada Minggu sore waktu setempat, menurun dari puncaknya, yaitu 1,7 juta pelanggan, seperti dilaporkan Kantor Berita Associated Press.

Ribuan penerbangan dibatalkan, sehingga banyak orang batal berkumpul bersama keluarga mereka untuk merayakan Natal.

Dan, lebih dari 55 juta warga AS tetap berada di bawah peringatan cuaca angin dingin pada hari Minggu.

4. Tewas tertimbun salju

Badai musim dingin 'bom topan', yang terjadi ketika tekanan atmosfer merosot, menyebabkan salju dan angin lebat, telah mengganggu perjalanan di seluruh negeri. Bom topan adalah istilah yang diberikan untuk badai eksplosif yang meningkat dengan cepat, dengan tekanan udara sentralnya turun setidaknya 24 milibar dalam 24 jam.

Gubernur Negara Bagian New York, Kathy Hochul, penduduk asli Buffalo, berujar: "Ini akan dicatat dalam sejarah sebagai badai paling dahsyat di Buffalo."

Beberapa dari tujuh orang yang meninggal di daerah itu ditemukan di dalam mobil dan gundukan salju, kata pimpinan di kawasn itu, Mark Poloncarz kepada kantor berita Reuters.

Kematian terkait badai juga dilaporkan terjaid di Vermont, Ohio, Missouri, Wisconsin, Kansas, dan Colorado.

5. Natal terdingin sepanjang sejarah

Udara dingin bisa membawa Natal tahun ini menjadi yang paling dingin dalam beberapa dekade terakhir, prediksi ramalan cuaca.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) AS sebelumnya mengatakan, suhu diperkirakan mencapai -45C (-50F) dan bahkan menyentuh lebih dari -55C (-70F) pada akhir pekan ini di beberapa wilayah.

Lembaga itu memperingatkan wilayah-wilayah metro utama, seperti kota Des Moines dan Iowa, akan ancaman radang dingin yang menimbulkan bahaya besar bagi manusia.

Radang dingin (frostbite) terjadi karena aliran darah berkurang, seringkali ke bagian tubuh ekstremitas seperti hidung dan pipi atau jari tangan dan kaki.

Kurangnya darah hangat itu dapat menyebabkan pembekuan dan pecahnya jaringan, dan dalam beberapa kasus, amputasi.

(Nanda Aria)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya