Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Putin untuk mengumumkan gencatan senjata "sepihak" di Ukraina sehingga kedua belah pihak dapat bernegosiasi.
Analis politik Tatyana Stanovaya mengatakan bahwa ada kemungkinan Kremlin ingin memastikan tidak ada lagi korban jiwa besar yang terjadi pada hari libur penting Rusia lainnya.
"Putin benar-benar tidak ingin hal itu terulang pada Hari Natal Ortodoks," tulisnya.
(Susi Susanti)