MIAMI – Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro akhirnya buka suara setelah ribuan pendukungnya menyerbu Istana Kepresidenan, Kongres, dan Mahkamah Agung di Ibu Kota Brasilia. Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Bolsonaro menolak bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi pada Minggu, (8/1/2023) itu.
"Demonstrasi damai, dalam bentuk undang-undang, adalah bagian dari demokrasi," kata Bolsonaro dalam cuitannya di akun Twitter @jairbolsonaro, sebelum mengecam kerusuhan dan perusakan gedung publik yang terjadi di ibu kota.
“Namun, penghancuran dan invasi gedung-gedung publik seperti yang terjadi hari ini, serta yang dilakukan oleh kaum kiri pada tahun 2013 dan 2017, luput dari aturan.”
Dia juga menyatakan tidak terlibat dalam huru-hara itu, menegaskan bahwa selama menjabat selalu mentaati konstitusi Brasil.
“Sepanjang mandat saya, saya selalu berada dalam empat baris Konstitusi, menghormati dan membela hukum, demokrasi, transparansi, dan kebebasan suci kita.”
“Selain itu, saya menolak tuduhan, tanpa bukti, yang dikaitkan dengan saya oleh kepala eksekutif Brasil saat ini,” ujarnya.