KABUL - Taliban mulai menggunakan fitur verifikasi berbayar Twitter, yang berarti beberapa akun mereka sekarang memiliki tanda centang biru.
Sebelumnya, tanda centang biru menunjukkan "akun aktif, penting, dan autentik untuk kepentingan publik" yang diverifikasi oleh Twitter, dan tidak dapat dibeli.
Namun kini, pengguna dapat membelinya melalui layanan Twitter Blue yang baru.
Setidaknya dua pejabat Taliban dan empat pendukung terkemuka di Afghanistan saat ini menggunakan tanda centang.
BACA JUGA: Turun Harga, Tarif Centang Biru Twitter Rp124 Ribu/Bulan
Hedayatullah Hedayat, Kepala departemen Taliban untuk "akses ke informasi", sekarang memiliki tanda centang.
BACA JUGA: Taliban Pamerkan 'Supercar' Afghanistan, Bodi Bak Lamborghini Tapi Mesinnya Corolla
Akunnya memiliki 187.000 pengikut dan dia secara teratur memposting informasi terkait pemerintahan Taliban. Menurut media lokal dia telah menghapus centang birunya bulan lalu, tetapi sekarang centang biru itu sudah kembali aktif.
Abdul Haq Hammad, kepala pengawas media di Kementerian Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, juga memiliki tanda centang biru di akunnya yang memiliki 170.000 pengikut.