Peringati Hari Martin Luther King, Biden: Kebencian Tidak akan Bertahan di AS

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 17 Januari 2023 14:07 WIB
Presiden AS Joe Biden (Foto: AP)
Share :

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Senin (16/1/2023), mengatakan kebencian tidak akan bertahan di AS, ketika ia mengenang kehidupan Dr. Martin Luther King Jr. Hal itu disampaikan pada hari libur nasional untuk memperingati pemimpin hak-hak sipil yang tewas dibunuh pada 1968 itu dan upayanya memperjuangkan keadilan dan persamaan hak bagi warga kulit hitam di AS.

Dikutip VOA, saat berbicara dengan para pemimpin “National Action Network,” sebuah kelompok hak-hak sipil di Amerika, Biden mengatakan warga tidak boleh lelah untuk melakukan apa yang benar.

BACA JUGA: Gedung Putih Pastikan Tidak Ada Tamu yang Datang ke Rumah Pribadi Biden Usai 20 Dokumen Rahasia Ditemukan

Ia merujuk tindakan yang diambilnya untuk meningkatkan kehidupan warga kulit hitam di AS dalam dua tahun pertama masa kepresidenannya. Tetapi ia menambahkan “banyak hal yang belum selesai, dan kami tidak akan tinggal diam.”

BACA JUGA:  Terbang ke AS Bertemu Biden, Presiden Ukraina Menangkan Lebih Banyak Dukungan Militer Lawan Rusia

Presiden dari Partai Demokrat itu berjanji untuk bekerja dengan DPR AS yang kini dikuasai Partai Republik tentang sejumlah masalah yang mungkin dapat mereka sepakati. Namun, ia menegaskan akan memveto undang-undang yang menurutnya akan merugikan keluarga kelas pekerja.

Biden mengkritisi Partai Republik yang minggu lalu mengesahkan langkah untuk membatalkan pendanaan baru sebesar USD80 miliar untuk Internal Revenue Service (IRS), yang merupakan lembaga urusan pajak AS. Biden mengatakan kurangnya auditor baru di IRS yang memeriksa pengembalian pajak akan “mengurangi pajak bagi kelompok super kaya Amerika.”

Partai Republik mengatakan anggaran tambahan akan memberatkan audit usaha-usaha kecil dan pembayar pajak berpenghasilan menengah. Biden mengatakan ia akan memveto langkah itu jika Senat, yang dikendalikan oleh Partai Demokrat, dapat meloloskannya. Biden juga mengecam keras seruan sebagian anggota Partai Republik untuk mengenakan pajak penjualan pada hampir semua barang yang dibeli dan menghapus pajak atas pendapatan.

Biden mengatakan pemulihan ekonomi Amerika Serikat akibat krisis yang disebabkan oleh pandemi virus corona telah meletakkan landasan bagi ekonomi yang lebih kuat dan lebih adil dalam beberapa dekade mendatang.

“(Jumlah) penganggurann di kalangan warga kulit hitam kini mendekati rekor terendah,” terangnya.

“Upah untuk pekerja kulit hitam telah naik. Dua tahun terakhir ini, (kita) menyaksikan penciptaan usaha kecil menengah yang paling kuat, termasuk bagi usaha kecil milik warga kulit hitam,” lanjutnya.

“Kami memperluas upaya untuk membangun kekayaan generasi kulit hitam sebagaimana setiap orang lain yang membangun kekayaannya,” ungkapnya.

“Bagaimana mereka membangun hal itu? (Dengan memiliki) Rumah,” tambahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya