LAMPUNG - Ratusan ton ikan budidaya di Danau Ranau, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, Lampung mati secara mendadak.
Akibatnya, para pembudidaya mengalami kerugian hingga Rp5 miliar. Kejadian ini diduga akibat dari meningkatnya kadar belerang di dasar danau.
BACA JUGA:Ikan Mati Terdampar di Pantai Mutiara Jakut Disebut sebagai Tanda Gempa, Ini Reaksi BMKG
Di Danau Ranau, ada ratusan petak keramba jaring apung. Setidaknya ada 250 ton ikan nila dalam keramba tersebut.
Peristiwa itu terjadi sejak sepekan belakangan hingga menimbulkan kehebohan warga dan para petani karena ikan tiba-tiba mabuk kemudian mati.
Selain di dalam keramba, ikan yang mati juga merupakan ikan liar yang berada di Danau Ranau.
Kematian ikan pernah terjadi pada tahun 2009 dan 2018 silam. Namun saat itu tidak sebanyak pada sepekan belakangan.
BACA JUGA:Ribuan Ikan Mati di Kali Baru, Diduga karena Limbah Jeroan Hewan Kurban