JAKARTA - Sembilan orang menjadi korban pembunuhan berantai serial killer. Para korban diduga ada yang dicekik dan diberi racun pestisida yang biasa digunakan untuk memberantas hama.
"Hasil pemeriksaan laboratoris ditemukan unsur kimiawi berbahaya atau racun di dalam kopi yang diseduh di ruang belakang dekat sumur, muntahan kamar depan dan tengah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kamis (19/1/2023).
Racun pestisida ini memiliki kandungan yang berbahaya bagi tubuh manusia. "Kalau dikonsumsi manusia dapat sebabkan kematian," imbuh Fadil.
Setelah diberi racun, para korban lalu dicekik oleh pelaku. Langkah ini dimaksudkan agar para korban dipastikan cepat meninggal dunia.
Baca juga: Motif Pembunuhan Keluarga di Bantargebang, Tutupi Pembunuhan Berantai Berkedok Supranatural
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan kasus tewasnya tiga orang di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat tidak murni keracunan. Para korban dipastikan tewas akibat diracun. Korban meninggal adalah ibu dan anak atas nama AM, 35; RAM, 21; dan MR, 19.
Pelaku juga sebelumnya membunuh 4 korban lainnya di Cianjur, Jawa Barat dan seorang lainnya di Garut. Tak sampai di situ, satu pelaku lainnya dibuang ke laut.
Baca juga: Heboh Balita di Pasar Rebo Tewas dengan Luka Memar di Kepala
"Dari fakta awal ada fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan mati keracunan tidak benar, tapi itu pembunuhan," kata Fadil.