Usai Insiden Pembakaran Al Quran, Erdogan Tegaskan Swedia Harusnya Tidak Harap Dukungan Turki untuk Masuk NATO

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 24 Januari 2023 08:28 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: Reuters)
Share :

Menanggapi pernyataan Erdogan pada Senin (23/1/2023), Billstrom mengatakan bahwa dia ingin memahami dengan tepat apa yang dikatakan pemimpin Turki itu sebelum berkomentar.

"Swedia akan menghormati kesepakatan yang ada antara Swedia, Finlandia dan Turki mengenai keanggotaan NATO kami," tambahnya.

Swedia, bersama dengan Finlandia, mendaftar untuk bergabung dengan NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina, tetapi protes baru-baru ini telah meningkatkan ketegangan.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa kebebasan berekspresi adalah "komoditas berharga" di negara-negara NATO, dan tindakan ini, meski tidak pantas, tidak "secara otomatis ilegal".

Turki, negara mayoritas Muslim, mengecam keputusan pemerintah Swedia untuk mengizinkan protes tersebut sebagai "sama sekali tidak dapat diterima".

"Tidak ada yang berhak mempermalukan orang-orang kudus," ujarnya dalam sambutannya di televisi pada Senin (23/1/2023).

"Ketika kita mengatakan sesuatu, kita mengatakannya dengan jujur, dan ketika seseorang menghina kita, kita menempatkan mereka pada tempatnya,” tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya