Ia mengatakan, dengan kondisi tersulut emosi, ia meminta korban membuka portal jalan agar dapat lewat. Namun, korban yang memiliki keterbelakangan belakang mental ini tak menggubris. Keduanya pun cekcok mulut hingga berujung penikaman.
"Setelah menghabisi nyawa korban. Saya menghubungi adik bernama SB dan menceritakan pembunuhan yang telah saya lakukan," tuturnya.
Dari laporan adiknya tersebut, perangkat desa bersama warga mendatangi lokasi. Supriyadi menyerahkan diri ke Polres OKU Selatan.
"Sekarang saya sangat menyesal sudah membunuh. Itu saya lakukan secara spontan," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)