Ini bukan pertama kalinya HAARP disalahkan atas bencana semacam itu oleh para ahli teori konspirasi. Sebelumnya mereka diklaim karena sebabkan gempa Haiti 2010, gempa bumi dan tsunami Chili 2010, dan gempa bumi dan tsunami Jepang 2011. Longsor besar-besaran di Filipina yang menewaskan lebih dari seribu orang pada tahun 2006 juga terkait dengan HAARP.
Para peneliti menyebutkan bahwa penyebab dari gempa yang terjadi di tenggara Turki dan utara Suriah bersumber dari lempengan bebatuan yang solid yang bergerak secara berlawanan sepanjang garis vertikal patahannya.
Hal ini menyebabkan tekanan hingga salah satu lempeng tergelincir dan bergerak secara horisontal. Akibatnya, gerakan tersebut melepaskan jumlah tekanan luar biasa yang menyebabkan gempa dahsyat.
(Susi Susanti)