WASHINGTON - Jet tempur militer Amerika Serikat (AS) pada Minggu, (12/2/2023) kembali menembak jatuh objek terbang tak dikenal (unidentified flying object/UFO) di atas Danau Huron, kata Pentagon. Ini merupakan insiden terbaru UFO di Amerika Utara sejak “pesawat” yang diduga balon mata-mata China membuat pasukan keamanan di AS dan Kanada dalam siaga tinggi.
Benda berbentuk segi delapan itu adalah UFO keempat yang ditembak jatuh di atas Amerika Utara oleh rudal AS dalam waktu lebih dari seminggu.
Atas perintah Presiden Joe Biden, pesawat tempur F-16 AS menembak jatuh objek tersebut pada pukul 14:42. waktu setempat di atas Danau Huron di perbatasan AS-Kanada, kata juru bicara Pentagon Patrick Ryder dalam sebuah pernyataan resmi yang dilansir Reuters.
Meskipun tidak menimbulkan ancaman militer, objek tersebut berpotensi mengganggu lalu lintas udara domestik karena terbang pada ketinggian 20.000 kaki (6.100 m), dan mungkin memiliki kegiatan pengawasan, kata Pentagon.
Objek itu tampak berbentuk segi delapan, dengan tali yang menggantung tetapi tidak ada muatan yang terlihat, kata seorang pejabat AS yang berbicara tanpa menyebut nama.
Pentagon juga mengungkapkan bahwa objek itu baru-baru ini terdeteksi di atas Montana dekat situs militer yang sensitif, mendorong penutupan wilayah udara AS.
Insiden itu menimbulkan pertanyaan tentang serentetan objek tidak biasa yang muncul di langit Amerika Utara dalam beberapa pekan terakhir dan meningkatkan ketegangan dengan China.
Ketakutan akan kegiatan mata-mata pengawasan tampaknya membuat pejabat AS waspada.
Dua kali dalam 24 jam, pejabat AS menutup wilayah udara - hanya untuk membukanya kembali dengan cepat.
Pada Minggu, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) secara singkat menutup ruang udara di atas Danau Michigan. Pada Sabtu, militer AS mengerahkan jet tempur di Montana untuk menyelidiki anomali radar di sana.
(Rahman Asmardika)