NEW YORK - Seorang pria kulit putih yang menembak mati sepuluh orang kulit hitam di supermarket Buffalo, New York, Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dalam sidang pengadilan yang dramatis.
Payton Gendron, 19, mengaku bersalah atas 25 dakwaan, termasuk pembunuhan tingkat pertama dan terorisme yang dimotivasi oleh kebencian.
Menjelang hukuman pada Rabu (15/2/2023), seorang anggota keluarga bergegas menuju si pembunuh dan ditahan oleh keamanan.
Kerabat lain berbagi pernyataan yang emosional.
BACA JUGA: Penembakan di Supermarket New York Tewaskan 10 Orang dan 3 Terluka, Diduga Bermotif Rasis
Barbara Massey, yang saudara perempuannya Katherine terbunuh, melontarkan pernyataan emosional ke pelaku.
"Anda akan datang ke kota kami dan memutuskan bahwa Anda tidak menyukai orang kulit hitam. Bung, Anda tidak tahu apa-apa tentang orang kulit hitam. Kami manusia,” terangnya, dikutip BBC.
Pernyataan Massey diinterupsi oleh putranya sendiri yang menerjang ke arah pria bersenjata itu. "Kami sudah dekat," katanya.
"Kamu menyakiti salah satu dari kami, kamu menyakiti kami semua,” lanjutnya.
Zaire Goodman, yang terluka, menderita rasa bersalah karena selamat, kata ibunya di ruang sidang.