"Saya percaya apa yang saya baca online dan bertindak karena kebencian. Saya tahu saya tidak dapat mengambilnya kembali, tetapi saya berharap saya bisa, dan saya tidak ingin siapa pun terinspirasi oleh saya dan apa yang saya lakukan,” paparnya.
Sementara itu, saat Hakim Susan Eagan menyampaikan keputusannya, dia memberikan pesan khusus kepada pelaku.
"Tidak ada belas kasihan untukmu, tidak ada pengertian, tidak ada kesempatan kedua,” ujarnya.
Seperti diketahui, negara bagian New York tidak lagi mengizinkan hukuman mati, tetapi jaksa penuntut di tingkat federal mungkin menuntutnya atas tuduhan kebencian dan teror domestik yang dinyatakan tidak bersalah oleh pria bersenjata itu.
(Susi Susanti)