INDRAMAYU - Sejumlah warga Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu menanam pohon pisang di jalan yang berlubang, Kamis (16/2/2023).
Aksi ini merupakan bentuk protes karena jalan yang rusak parah itu tak kunjung diperbaiki, hingga membahayakan pengendara yang melintas.
BACA JUGA:Diperiksa KPK, Irwandi Yusuf Bantah Terlibat Gratifikasi Rp32 Miliar Izil Azhar
Pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), setidaknya ada dua pohon pisang yang ditanam di lokasi jalan rusak. Kondisi jalan di lokasi terlihat mengalami kerusakan cukup parah, banyak lubang yang menganga dan dalam. Jalan juga tampak berbatu dan becek di sejumlah sisi.
"Kami sangat kesal sekali, karena jalan yang rusak ini sudah sering memakan korban. Banyak pengendara motor yang kecelakaan di jalan ini, mobil truk juga pernah hampir terguling. Jadi kami protes," ujar, Rudi Hartono (37), warga Desa Pranggong.
BACA JUGA:Terciduk Hendak Culik Anak di Siantar, Pria Ini Babak Belur Dihajar Warga
Rudi mengatakan, jalan di desanya sudah 10 tahun dalam kondisi rusak parah. Kerusakan pada permukaan jalan sepanjang 2 kilometer ini, sangat sulit dilalui warga apalagi saat musim penghujan.
"Memang sudah lama, sekitar 10 tahun rusak, belum diperbaiki. Kalau musim hujan susah sekali dilalui, karena banyak lubang yang tidak terlihat akibat tertutup genangan air, jadi harus ekstra hati-hati," kata dia.
Padahal, terang Rudi, aktifitas perekonomian masyarakat dapat maju dan berkembang salah satunya jika ditopang dengan insfratruktur jalan yang bagus dan memadai.
Untuk itu Rudi berharap, Pemerintah Kabupaten Indramayu segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak parah tersebut agar korban kecelakaan tidak semakin bertambah dan aktivitas masyarakat juga tidak terganggu.
"Atas nama masyarakat Desa Pranggong, kami memohon dengan sangat kepada Ibu Bupati, mohon jalan ini segera diperbaiki," pinta dia.
Keluhan terkait kondisi jalan yang rusak parah juga diungkapkan warga lain, Cas. Menurutnya, akses jalan Desa Pranggong itu dinilai warga sudah rusak parah dan tak layak dilalui. Warga yang kebanyakan bertani kerap kesulitan mengangkut hasil panen jika kondisi jalan masih rusak.
"Jalan ini akses utama masyarakat. Hasil bumi, hasil sawah ataupun tambak, semua diangkutnya lewat sini. Kalau jalannya rusak pastinya masyarakat kesulitan dalam mengangkut hasil panennya. Apalagi kalau lagi musim hujan," ungkap dia.
Padahal, terang Cas, pada saat kampanye Bupati Indramayu, Nina Agustina, berjanji akan memperbaiki insfratruktur. Namun sampai sekarang di tahun ke dua, belum ada tanda-tanda perbaikan atau peninjauan sama sekali.
"Kami tidak minta uang, kami hanya minta kepeduliannya saja (untuk memperbaiki jalan rusak)," terang dia.
(Nanda Aria)