SURABAYA - Dua wanita lanjut usia (lansia) ditemukan tewas dalam peristiwa kebakaran rumah di Jalan Menanggal III, Menanggal, Gayungan, Surabaya, (27/2/2023) sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka adalah pemilik rumah Sri Wahyuni (65) dan Ngatijem (68), asisten rumah tangga (ART) di rumah tersebut.
Awalnya, warga sekitar rumah tersebut melihat kepulan asap hitam khas benda terbakar. Saat ditelusuri, ternyata bersumber dari sebuah rumah yang dihuni Sri Wahyuni.
Beberapa dari warga lantas berjibaku memadamkan api. Sedangkan, beberapa orang warga lainnya memasuki rumah untuk mencari penghuni. Ketika berhasil masuk, ditemukan dua orang lansia tergeletak.
BACA JUGA:Hary Tanoe Lantik Brigjen (Purn) Toto Jumariono Sebagai Ketua DPW Perindo Lampung
Tetangga korban, Ira Damayanti (53) menyebutkan, posisi tubuh kedua korban tewas itu, berada di daerah berbeda. Korban Sri Wahyuni ditemukan di ruang makan. Sedangkan Ngatijem ditemukan di ruang dapur.
Diduga, kedua korban sudah menyadari ada yang tak beres dengan kondisi ruangan yang terbakar tersebut.
BACA JUGA:Rumahnya Kebanjiran, 300 Warga Cikarang Timur Terpaksa Mengungsi
Keduanya lantas berupaya menyelamatkan diri. Namun, kepulan asap hitam pekat akibat kebakaran sudah menyebar ke seluruh sudut ruangan. Kedua korban akhirnya sadarkan diri, pingsan lalu meninggal dunia di lokasi dalam posisi yang berbeda.
“Mungkin sudah keluar tadi. Tapi tidak bisa bernafas karena asap, kemungkinan begitu," katanya.
Sekitar pukul 11.30 WIB, Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas kemudian memasang batas garis polisi di lokasi kejadian. Tak lama kemudian, petugas membawa sejumla benda yang diduga merupakan barang bukti kebakaran.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gayungan, Ipda Djoko Setiyono mengatakan, dari hasil olah TKP, dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik.
Sumber api diperkirakan dari salah satu dari tiga kamar, yakni kamar depan. Informasinya, kamar depan itu setiap harinya digunakan aktivitas. "(Terkait penyebab kebakaran) masih kami lakukan penyelidikan,” katanya.
(Nanda Aria)