“Perilaku hedonis para pegawai pajak itu melukai perasaan masyakarat, yang banting tulang untuk membayar pajak. Adanya klub motor mewah di bawah Kementerian Keuangan itu bukti bahwa ada yang tak beres dengan pola pikir ASN,” kata Gus Sofwan.
Ia mengatakan jika pajak kembali dikorupsi, publik akan semakin tidak percaya untuk membayar pajak.
Selanjutnya, Gus Sofwan mendukung penuh kebijakan tegas Menteri Keuangan, Sri Mulyani, untuk memberantas gaya hidup hedonis pegawainya.
“Saya mendukung penuh ikhtiar baik Menkeu untuk memberantas gaya hidup yang pamer kemewahan. Tindakan yang diambil Ibu Sri Mulyani patut kita jadikan contoh untuk di semua kementerian dan lembaga,” tutur Gus Sofwan.
(Erha Aprili Ramadhoni)