Catat Angka Kelahiran Terendah Sepanjang Masa, Jepang Terancam Hilang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 06 Maret 2023 07:54 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

TOKYO – Penurunan angka kelahiran di Jepang mengancam eksistensi Negeri Matahari Terbit, menurut penasihat Perdana Menteri Fumio Kishida. Masalah angka kelahiran ini berpotensi menghancurkan jaring pengaman sosial dan ekonomi.

“Jika kita terus seperti ini, negara ini akan hilang,” kata Masako Mori dalam sebuah wawancara di Tokyo. Hal ini disampaikan Mori setelah Jepang, pada 28 Februari mengumumkan penurunan jumlah kelahiran pada 2022, yang merupakan rekor terendah.

“Orang-orang yang harus menjalani proses penghilangan inilah yang akan menghadapi kerugian besar. Itu penyakit mengerikan yang akan menimpa anak-anak itu,” tambahnya, sebagaimana dilansir Bloomberg.

Tahun lalu, Jepang mencatat jumlah kematian dua kali lebih banyak dari kelahirannya. Negara itu memiliki kurang dari 800.000 kelahiran dan sekira 1,58 juta kematian.

Tren penurunan angka kelahiran, yang lebih cepat dari perkiraan ini membuat pemerintah Jepang khawatir. Perdana Menteri Fumio Kishida berjanji menggandakan anggaran untuk anak-anak dan keluarga sebagai upaya mengendalikan penurunan angka kelahiran.

Populasi Jepang telah turun menjadi 124,6 juta dari puncaknya lebih dari 128 juta yang dicapai pada tahun 2008, dan laju penurunan semakin meningkat. Sementara proporsi orang berusia 65 tahun ke atas naik menjadi lebih dari 29% tahun lalu.

Negara Asia Timur lainnya, Korea Selatan bahkan mencatat tingkat kesuburan yang lebih rendah dan mencatat penurunan populasi yang lebih cepat dari Jepang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya