BAKHMUT -Bos Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan kekurangan amunisi pasukannya bisa menjadi "birokrasi biasa atau pengkhianatan".
Kepala tentara swasta Wagner Rusia itu mengatakan tidak mendapatkan amunisi yang dibutuhkan dari Moskow, karena berusaha untuk menguasai Bakhmut.
Kota timur telah mengalami pertempuran sengit selama berbulan-bulan, ketika Wagner dan pasukan reguler Rusia mencoba merebutnya.
Presiden dan komandan militer Ukraina telah sepakat untuk memperkuat pertahanan mereka terhadap Bakhmut.
BACA JUGA: Senator AS Desak Kelompok Tentara Bayaran Wagner Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris
Rusia tampaknya bertekad untuk merebut kota itu selama berbulan-bulan, tetapi banyak analis mengatakan itu telah menjadi hadiah simbolis dalam perang dan memiliki nilai strategis yang kecil.
Persaingan antara tentara bayaran dan tentara reguler Rusia tampaknya telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dan ini bukan pertama kalinya Prigozhin menuduh kementerian pertahanan Rusia menahan amunisi yang dibutuhkannya.
Dalam sebuah unggahan di media sosial pada Minggu (5/3/2023), Prigozhin mengatakan dokumen telah ditandatangani pada 22 Februari, dengan amunisi diharapkan akan dikirim ke Bakhmut keesokan harinya.