Pembunuhan yang terjadi di Hawara lebih jauh ke selatan, membuat para pemukim Yahudi mengamuk di seluruh kota dalam salah satu tindakan terburuk dalam beberapa tahun. Serangan terhadap Hawara menuai kecaman dari seluruh dunia.
Sementara itu, Kementerian kesehatan Palestina mencatat korban tewas sebagai lima pria berusia 20-an dan satu pria berusia 49 tahun, yang diidentifikasi sebagai Abdel Fattah Kharousha.
Abdel diketahui anggota kelompok militan Palestina Hamas dari Nablus dan pernah menjalani hukuman di penjara Israel. Sumber-sumber Palestina menyatakan bahwa dia melakukan penembakan terhadap kedua orang bersaudara Israel pada 26 Februari lalu. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dua putranya yang diduga membantu serangan terhadap saudara-saudara ditangkap dalam operasi serentak di Nablus pada Selasa (7/3/2023).
Seorang juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan pemerintah Israel bertanggung jawab atas "eskalasi berbahaya ini", menuduhnya mengobarkan "perang habis-habisan".
Dalam beberapa jam setelah pembunuhan kedua bersaudara itu, ratusan pemukim Yahudi menyerbu Hawara sebagai balas dendam, membakar puluhan mobil dan rumah.
Pejabat Palestina mengatakan, Sameh Aqtash yang berusia 37 tahun ditembak mati oleh tentara Israel, ketika tentara memasuki desa mereka dengan pemukim, tetapi militer Israel mengatakan tidak terlibat. Kementerian kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 100 warga Palestina terluka.