Namun, ternyata diketahui bahwa Ong Tien memang hamil. Sang putri yang jatuh cinta kepada sang sunan tak kuasa untuk menahan rindu meminta izin untuk menyusul Sunan Gunung Jati yang kembali ke Cirebon.
Kaisar mengizinkan, dikawal ribuan prajurit untuk mengantar putrinya ke Jawa.
Sunan Gunung Jati akhirnya menikahi sang putri. Sayang, umur pernikahan tak lama. Ong Tien meninggal pada usia yang masih sangat muda, 23 tahun.
Pasukan Putri Ong Tien tersebar sampai ke Kuningan dan Indramayu. Mereka juga menetap dan menikah dengan penduduk setempat.
Putri Ong Tien meninggalkan sejumlah benda bersejarah. Kini disimpan di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, Jawa Barat.
Peninggalan itu seperti keramik, mangkuk besar (ming), graken tempat jamu, dan lainnya. Selain itu, ada juga gelas kecil berbahan keramik seperti yang digunakan para bangsawan saat meminum teh dan lainnya. Ada juga Gentong keramik berukuran sedang.
Benda bersejarah peninggalan Putri Ong Tien adalah koleksi bajunya. Baju batik yang pernah dipakai Putri Ong Tien itu tersimpan dalam ruangan khusus di lemari museum.
Ruangannya hanya dibuka setiap hari Minggu. Di situ juga ada baju milik Sunan Gunung Jati.
(Nanda Aria)