"Dalam waktu kurang dari seminggu, mulai dari 6 Maret, kami berhasil membunuh lebih dari 1.100 tentara musuh di sektor Bakhmut saja, kekalahan Rusia yang tidak dapat diubah, di sana, dekat Bakhmut," kata Zelensky dalam pidato video malamnya, dikutip BBC.
Dia menambahkan bahwa 1.500 tentara Rusia terluka cukup parah sehingga mereka tidak dapat melakukan tindakan lebih lanjut.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukan Rusia telah membunuh "lebih dari 220 prajurit Ukraina".
Kelompok tentara bayaran Wagner berada di jantung serangan Rusia di Bakhmut. Pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, telah mempertaruhkan reputasinya, dan pasukan pribadinya, untuk merebut Bakhmut.
Dia mengatakan pada Minggu (12/3/2023) bahwa situasi di kota itu "sulit, sangat sulit, musuh bertempur setiap meter".
"Dan semakin dekat ke pusat kota, semakin sengit pertempurannya," katanya dalam rekaman suara yang dipublikasikan di Telegram.
“Setelah membayangkan penangkapan Bakhmut, kami akan mulai memulai kembali dan akan mulai merekrut orang baru dari daerah,” lanjutnya.