UZBEKISTAN - Putri seorang mantan diktator Presiden Uzbekistan Islam Karimov yang bekerja sambilan sebagai bintang pop dan diplomat menghabiskan USD240 juta (Rp3,7 triliun) untuk membeli properti dari London hingga Hong Kong.
Studi terbaru kelompok Freedom For Eurasia melaporkan Gulnara Karimova menggunakan perusahaan Inggris untuk membeli rumah dan jet dengan dana yang diperoleh melalui suap dan korupsi.
Kelompok ini menambahkan bahwa firma akuntansi di London dan British Virgin Islands bertindak untuk perusahaan Inggris yang terlibat dalam kesepakatan tersebut.
Dikutip BBC, cerita tersebut menimbulkan keraguan baru tentang upaya Inggris untuk mengatasi kekayaan ilegal.
Otoritas Inggris telah lama dituduh tidak berbuat cukup untuk mencegah penjahat dari luar negeri menggunakan properti Inggris untuk mencuci uang.
Laporan itu mengatakan kemudahan Karimova memperoleh properti Inggris "memprihatinkan".
Tidak ada pernyataan bahwa mereka yang bertindak untuk perusahaan yang terkait dengannya mengetahui adanya hubungan dengannya atau bahwa sumber dana dapat mencurigakan. Tidak seorang pun yang menyediakan layanan tersebut di Inggris telah diselidiki atau didenda.