MNC Peduli Mendapat Apresiasi dari SMC RS Telegorejo Atas Penanggulangan Sumbing di Semarang dan Sekitarnya

Eka Setiawan , Jurnalis
Rabu 15 Maret 2023 19:35 WIB
Share :

SEMARANG – Diperkirakan, setiap tahunnya ada sekitar 8.000 dari 6 juta kelahiran bayi lahir dengan kondisi bibir sumbing. Hingga saat ini, penyebab terjadinya bibir sumbing belum diketahui secara pasti, tetapi diduga terkait dengan akibat kombinasi faktor genetik, gizi dan kondisi ibu selama kehamilan, maupun faktor lingkungan sekitar.

Untuk memberikan edukasi terkait kondisi sumbing, SMC RS Telogorejo menggelar talkshow “Pencegahan dan Perawatan Pasca Operasi Sumbing” di Auditorium SMC RS Telogorejo Semarang pada Rabu (15/3/2023).

SMC RS Telogorejo menghadirkan Ketua MNC Peduli, Syafril Nasution bersama dr. Thomas Eduardus selaku Dokter Spesialis Bedah Plastik SMC RS Telogorejo dan juga orangtua dari salah satu anak dengan kondisi bibir sumbing, Novita Sari.

Acara ini dihadiri peserta yang berasal dari mahasiswa keperawatan, orangtua dari anak dengan kondisi sumbing dan masyarakat umum.

Dalam talkshow ini, dibahas tuntas mengenai pemahaman kondisi sumbing mulai dari pencegahan sumbing yang dapat diantisipasi oleh calon ibu dan ibu hamil hingga edukasi perawatan pasca operasi bibir sumbing.

SMC RS Telogorejo Semarang juga memberikan apresiasi kepada MNC Peduli atas kepeduliannya dalam penanggulangan sumbing di Semarang dan sekitarnya secara konsisten sejak tahun 2012.

Direktur Utama SMC RS Telogorejo dr. Alice Sutedjo Lisa, M.K.M mengemukakan masyarakat luas belum mengetahui apa penyebab dari bibir sumbing. Selain itu, saat dan setelah operasi orangtua tentunya was-was karena yang dioperasi adalah anak-anak.

“Mereka berpikir, bahaya apa nggak ya dioperasi? Oleh karena itu acara ini juga untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat,” katanya.

Kerjasama pihaknya dengan MNC Peduli sudah berlangsung lama. Mulai tahun 2009 penjajakan, kemudian di tahun 2012 hingga sekarang rutin menjalankan kerjasama ini, yakni bakti sosial operasi bibir sumbing maupun hernia.

Operasi dua penyakit itu dipilih karena salah satunya adalah banyhak terjadi di masyarakat. Selain itu juga masyarakat pedesaan khususnya, banyak yang belum mengetahui penanganannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya