Politico menunjukkan bahwa Washington dan Brussel hanya dapat menebak sejauh mana kerugian Ukraina, karena Kyiv merahasiakan informasi ini bahkan dari para pendukung Baratnya, yang telah menyediakan senjata bernilai miliaran dolar.
Berbicara setelah pertemuan virtual Grup Kontak Pertahanan Ukraina multinasional Rabu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, "Ukraina tidak punya waktu untuk disia-siakan."
“Kita harus memberikan komitmen yang dijanjikan dengan cepat dan penuh” ke Kyiv, termasuk pasokan “kemampuan lapis baja”, pelatihan untuk pasukan Ukraina, suku cadang, dan hal-hal lain, desaknya.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengumumkan bahwa Ukraina telah kehilangan setidaknya 11.000 tentara selama pertempuran pada Februari. Jumlah korban tewas dan terluka di pihak Ukraina telah meningkat lebih dari 40% sejak Januari ketika mencapai 6.500, tambahnya.
“Dukungan rezim Kiev oleh negara-negara NATO tidak mengarah pada keberhasilan pasukan Ukraina di medan perang. Sebaliknya, ada peningkatan kerugian yang signifikan di antara personel Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata Shouigu.
(Rahman Asmardika)