Disaksikan Kim Jong-un, Korut Luncurkan Rudal Balistik Terbesar untuk Peringatkan AS dan Korsel

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 17 Maret 2023 11:23 WIB
Rudal balistik Hwasong-17 Korea Utara. (Foto: KCNA/Reuters)
Share :

SEOUL Korea Utara pada Kamis, (16/3/2023) meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya, Hwasong-17 selama latihan kesiagaan. Media pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa peluncuran rudal balistik itu adalah tanggapan terhadap latihan militer AS-Korea Selatan yang sedang berlangsung, dan peringatan bagi kedua negara tersebut.

Foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah pada Jumat, (17/3/2023) menunjukkan Pemimpin Kim Jong-un menyaksikan peluncuran rudal itu bersama putrinya. Media pemerintah juga menunjukkan gambar-gambar dari luar angkasa yang tampaknya diambil oleh kamera yang dipasang pada rudal tersebut.

Korea Utara menembakkan ICBM ke laut antara semenanjung Korea dan Jepang pada Kamis, beberapa jam sebelum presiden Korea Selatan terbang ke Tokyo untuk pertemuan puncak yang membahas cara-cara untuk melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

"Latihan peluncuran senjata strategis berfungsi sebagai kesempatan untuk memberikan peringatan yang lebih kuat kepada musuh yang dengan sengaja meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea sambil terus-menerus melakukan ancaman militer yang tidak bertanggung jawab dan sembrono," kata kantor berita negara KCNA.

Rudal balistik Korut dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB dan peluncuran itu mendapat kecaman dari pemerintah di Seoul, Washington dan Tokyo.

Pasukan Korea Selatan dan Amerika memulai latihan bersama selama 11 hari, yang dijuluki "Perisai Kebebasan 23," pada Senin, (13/3/2023). Latihan ini diadakan dalam skala yang tidak pernah terlihat sejak 2017 untuk melawan ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.

Kim menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan meningkatkan ketegangan dengan latihan militer tersebut.

Dia "menekankan perlunya untuk menimbulkan ketakutan pada musuh, benar-benar mencegah perang dan secara andal menjamin kehidupan damai rakyat kita dan perjuangan mereka untuk konstruksi sosialis dengan memperkuat pencegahan perang nuklir," lapor KCNA

China, yang memiliki pakta pertahanan dengan Korea Utara, juga menyalahkan Amerika Serikat atas ketegangan saat ini, dengan mengatakan bahwa itu disebabkan oleh upaya Washington untuk meningkatkan tekanan terhadap Pyongyang.

Hwasong-17 adalah rudal terbesar Korea Utara, dan merupakan ICBM berbahan bakar cair terbesar di dunia.

Hal ini diyakini memiliki jangkauan untuk berpotensi mengirimkan hulu ledak nuklir ke sasaran manapun di Amerika Serikat.

Rudal itu diluncurkan dari bandara Pyongyang, dan KCNA mengatakan rudal itu melakukan perjalanan hingga ketinggian maksimum 6.045 km dan terbang sejauh 1.000 km selama lebih dari 69 menit, sebelum jatuh ke laut lepas. Peluncuran itu tidak menimbulkan ancaman keselamatan bagi negara tetangga mana pun, kata laporan itu.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya