JAKARTA - Dalam pelantikan DPW Partai Perindo Nusa Tenggara Barat (NTB), Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebut bahwa TGB H. Zainul Majdi layak sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Citra Institute Yusak Farchan menilai bahwa sah-sah saja jika Perindo mendorong kadernya sebagai cawapres, dan dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi. Hal ini juga menjadi bukti keseriusan Perindo dalam memperkuat fungsinya.
"Dukungan Hary Tanoe kepada TGB sebagai cawapres menjadi bukti keseriusan Perindo untuk memperkuat fungsi parpol dalam membangun kaderisasi dan seleksi kepemimpinan politik nasional," kata Yusak saat dihubungi, Minggu (19/3/2023).
Menurut Yusak, cawapres itu tidak harus berasal dari parpol besar atau partai papan atas. Asal tokoh tersebut mendapatkan dukungan rakyat, cawapres dari parpol kecil juga dimungkinkan.
"Selama ini, nama-nama cawapres yang beredar juga lebih banyak muncul dan merepresentasikan wilayah Barat dan Tengah seperti AHY, Sandiaga, Khofifah, Ridwan Kamil, Erick Thohir," terangnya.
Yusak menilai, TGB bisa merepresentasikan wilayah Timur sekaligus mewakili kalangan ulama dan birokrat. Sebagai mantan kepala daerah dua periode, TGB potensial menjadi cawapres.
"TGB juga tidak kalah pengalaman dengan Khofifah dan Ridwan Kamil yang sama-sama menjadi kepala daerah. Bahkan TGB mewakili sosok multi karakter; politisi, ulama dan birokrat," ujar Yusak.