MEKSIKO - Salah satu senjata yang digunakan dalam penculikan mematikan empat orang Amerika Serikat (AS) di kota perbatasan Meksiko Matamoros awal bulan ini ternyata diketahui dibeli di AS dan diberikan kepada kartel Meksiko.
Hal ini terungkap dalam pengaduan pidana yang diajukan pada Sabtu (18/3/2023) di Pengadilan Distrik AS di Brownsville, Texas. Menurut persidangan itum Roberto Lugardo Moreno ditangkap dan didakwa dengan sengaja berkonspirasi untuk mengekspor atau mengirim "pistol gaya AR multi-kaliber" dari AS untuk digunakan oleh Kartel Teluk.
Pekan lalu, senjata itu dipulihkan oleh otoritas Meksiko dan terkait dengan insiden yang melibatkan pembunuhan dan penculikan warga AS yang terjadi pada 3 Maret 2023 di Matamoros, Tamaulipas, Meksiko.
Dua anggota keluarga mengatakan kepada CNN awal bulan ini jika keempat orang Amerika itu diculik saat mereka sedang menuju tempat perawatan kesehatan dan kecantikan.
LaTavia Washington McGee dan Eric Williams selamat dari penculikan itu, sementara Shaeed Woodard dan Zindell Brown meninggal.
Pihak berwenang Meksiko telah menangkap enam orang dalam kasus penculikan tersebut.
Menurut pengaduan pidana, Lugardo Moreno mengatakan kepada penyelidik bahwa dia membeli pistol itu pada 17 Oktober 2019, untuk orang-orang yang dia tahu akan memberikan senjata itu dan senjata lain kepada tokoh Kartel Teluk di Meksiko.
Selama waktu itu, Lugardo Moreno mengatakan dia menerima pembayaran sebesar USD100.
Lugardo Moreno juga mengatakan kepada penyelidik bahwa dia tidak mengajukan izin untuk mengekspor senjata api dari Amerika Serikat ke Meksiko.
CNN telah menghubungi FBI dan pengacara Lugardo Moreno untuk memberikan komentar dan belum segera mendengar kabar. Lugardo Moreno menghadapi hakim federal hari Senin dan ditahan tanpa jaminan, menurut berkas pengadilan.
Kisah ini pertama kali dilaporkan oleh MYRGV.com. Adapun sidang pengadilan berikutnya dijadwalkan pada 23 Maret mendatang pukul 14.00 waktu setempat.
(Susi Susanti)