Hubungan dengan Barat Ada di Titik Terburuk, Rusia Tegaskan Setiap Upaya Menangkap Putin Jadi Deklarasi Perang

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 24 Maret 2023 07:07 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev (Foto: Reuters)
Share :

"Mereka sangat tersinggung," ujarnya, menambahkan bahwa Barat tidak menyukai kemerdekaan Rusia dan China.

Dia mengatakan Barat sekarang ingin memecah belah Rusia menjadi sejumlah negara yang lebih lemah dan mencuri sumber daya alamnya yang besar.

"Ukraina adalah bagian dari Rusia," kata Medvedev, menambahkan bahwa hampir semua wilayah Ukraina modern pernah menjadi bagian dari kekaisaran Rusia. Rusia mengakui kedaulatan dan perbatasan Ukraina pasca-1991 dalam Memorandum Budapest 1994.

Medvedev mengatakan hubungan dengan Barat suatu hari akan membaik, meskipun dia mengatakan itu akan memakan waktu lama.

"Saya percaya cepat atau lambat situasi akan stabil dan komunikasi akan dilanjutkan, tetapi saya sangat berharap bahwa pada saat itu sebagian besar dari orang-orang itu (pemimpin Barat) akan pensiun dan beberapa akan mati," tambahnya.

Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah memicu konflik Eropa paling mematikan sejak Perang Dunia Kedua dan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Misil Kuba 1962.

Putin menggambarkan konflik di Ukraina sebagai perjuangan eksistensial untuk membela Rusia melawan apa yang dia lihat sebagai Barat yang arogan dan agresif yang menurutnya ingin membelah Rusia.

Barat menyangkal ingin menghancurkan Rusia dan mengatakan itu membantu Ukraina bertahan melawan perampasan tanah gaya kekaisaran. Ukraina mengatakan tidak akan berhenti sampai semua tentara Rusia diusir dari wilayahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya