Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan itu "kebiadaban binatang" di aplikasi media sosial Telegram dan kemudian mengatakan gelombang serangan Rusia Rabu akan ditanggapi dengan balasan dari Ukraina.
“Semua serangan Rusia akan mendapat tanggapan militer, politik, dan hukum,” katanya.
“Rusia akan kalah dalam perang ini,” ujarnya.
Pemerintahan Biden pada Rabu (22/3/2023) berhenti menuduh Rusia menargetkan warga sipil dengan serangan rudal di Zaporizhzhia tetapi mengatakan itu "pasti" konsisten dengan serangan serupa sebelumnya.
“Ini jelas keluar dari buku pedoman Rusia untuk menargetkan infrastruktur sipil dan tidak menunjukkan rasa hormat untuk menghindari penargetan warga sipil,” kata John Kirby, koordinator komunikasi strategis Dewan Keamanan Nasional.
Angkatan udara Ukraina mengatakan serangan pada Rabu (22/3/2023) melibatkan 21 pesawat tak berawak yang diluncurkan melawan Ukraina dari utara. 16 di antaranya dilaporkan ditembak jatuh.
Serangan itu terjadi saat Zelensky melakukan kunjungan mendadak ke pasukan Ukraina di garis depan di wilayah Donbas timur, di mana beberapa pertempuran sengit berkecamuk dengan pasukan Rusia.
Video dari Kantor Kepresidenan Ukraina menunjukkan Zelensky memberikan medali kepada tentara di Kharkiv dan mengunjungi prajurit yang terluka di sebuah rumah sakit dekat garis depan di wilayah Donetsk.