Penembakan di Sekolah Tewaskan 6 Orang, Pelaku Seorang Wanita

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 28 Maret 2023 05:29 WIB
Penembakan massal di sekolah di Amerika Serikat (Foto: @MNPDNashville)
Share :

NASHVILLE – Enam orang termasuk tiga anak tewas dalam penembakan di sekolah di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS).

Menurut pihak berwenang setempat, serangan itu terjadi pada Senin (27/3/2023) di sebuah sekolah Kristen swasta yang mengajar anak-anak hingga usia 12 tahun.

Polisi Nashville mengatakan mereka terlibat dan membunuh penembak, seorang wanita berusia 28 tahun yang mungkin adalah mantan siswa.

Penembakan massal yang dilakukan oleh wanita jauh lebih jarang daripada yang dilakukan oleh pria, menurut statistik kejahatan.

Korban tewas termasuk tiga anak, tiga anggota staf dan penembak, kata para pejabat dalam konferensi pers.

Tersangka membawa dua senapan "tipe serbu" dan setidaknya satu pistol, yang telah ditemukan di tempat kejadian. Identitasnya masih belum jelas.

Sekolah Kovenan di Nashville, tempat kejadian itu terjadi, memiliki sekitar 200 siswa, yang termuda dari mereka berusia prasekolah. Media lokal melaporkan bahwa mereka menerapkan program "penembak aktif" pada 2022.

Kepala Polisi Nashville John Drake mengatakan temuan awal menunjukkan penyerang mungkin adalah mantan siswa di sekolah tersebut. Dia mengatakan temuan itu didasarkan pada "petunjuk" yang ditemukan di dalam mobil yang diparkir di dekatnya.

Penyidik belum tahu bagaimana dia masuk ke kampus. Seorang petugas polisi terluka oleh pecahan kaca saat menanggapi insiden tersebut, kata polisi. Dua petugas yang memasuki gedung pergi ke arah suara tembakan dan bertemu dengan penembak di lantai dua sekolah, di mana mereka menembaknya dengan fatal.

Seluruh serangan berlangsung sekitar 14 menit. Orang tua disuruh berkumpul di gereja terdekat untuk berkumpul kembali dengan anak-anak mereka.

Dalam sebuah pernyataan, Wali Kkota Nashville John Cooper mengatakan kota itu telah bergabung dengan daftar panjang komunitas yang ditakuti untuk mengalami penembakan di sekolah.

"Hati saya bersama keluarga para korban," terangnya, dikutip BBC.

"Seluruh kota kami mendukung Anda,” lanjutnya.

Presiden AS Joe Biden menyebut penembakan itu sebagai "mimpi terburuk keluarga".

"Kita harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan senjata," katanya, menyerukan Kongres untuk mengesahkan undang-undang kontrol senjata.

"Itu merobek komunitas kita, dan merobek jiwa bangsa ini,” tambahnya.

Menurut data yang dihimpun Education Week, terjadi 12 penembakan di sekolah pada tahun 2023 hingga 23 Maret yang mengakibatkan kematian atau luka-luka di AS.

Data Biro Invstiagsi Federal (FBI) menunjukkan bahwa dari 61 penembakan massal yang terjadi pada 2021 - tahun terakhir yang datanya tersedia - hanya satu yang melibatkan tersangka wanita. Dari 345 insiden dari tahun 2000 hingga 2019, hanya 13 yang melibatkan penembak wanita.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya