Korut Tampilkan Hulu Ledak Nuklir Taktis, Ukuran Lebih Kecil dan Bisa Ditempatkan di Rudal

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 29 Maret 2023 11:55 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memeriksa hulu ledak nuklir di sebuah lokasi yang tidak disebutkan dalam tangkapan layar sebuah video tak bertanggal. (Foto: KCNA via Reuters)
Share :

SEOUL - Korea Utara mengungkap kepemilikan hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil dan berjanji untuk memproduksi lebih banyak bahan nuklir tingkat senjata untuk memperluas persenjataannya, demikian diwartakan media pada Selasa, (28/3/2023).

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) merilis foto-foto hulu ledak nuklir yang diberi nama Hwasan-31. Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un mengunjungi Institut Senjata Nuklir dan memeriksa senjata nuklir taktis baru dan teknologi untuk memasang hulu ledak pada rudal balistik, serta rencana operasi serangan balik nuklir, kata KCNA.

Pakar nuklir mengatakan foto-foto itu dapat menunjukkan kemajuan dalam miniaturisasi hulu ledak yang kuat namun cukup kecil untuk dipasang pada rudal balistik antarbenua yang mampu menyerang Amerika Serikat (AS).

“Ini memiliki sesuatu yang lebih kuat di ruang yang lebih kecil. Itu mengkhawatirkan,” kata Kune Y. Suh, profesor emeritus teknik nuklir di Universitas Nasional Seoul, sebagaimana dilansir Reuters. Dia membandingkan hulu ledak baru dengan versi 2016.

Kim Jong-un telah memerintahkan produksi bahan senjata dengan "cara berpandangan jauh ke depan" untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya "secara eksponensial" dan menghasilkan senjata yang kuat, kata KCNA.

Dia mengatakan musuh kekuatan nuklir negara itu bukanlah negara atau kelompok tertentu tetapi "perang dan bencana nuklir itu sendiri". Kim juga mengatakan bahwa kebijakan perluasan persenjataan semata-mata untuk tujuan pertahanan dan perdamaian serta stabilitas regional.

Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek pada Senin, (27/3/2023) dan melakukan simulasi serangan balik nuklir minggu lalu terhadap AS dan Korea Selatan, yang dituduhnya sedang melatih invasi. Sebuah komentar di Rodong Sinmun Korea Utara mengatakan bahwa latihan militer AS-Korea Selatan merupakan "deklarasi perang terbuka".

KCNA mengatakan militer Korea Utara mensimulasikan ledakan udara nuklir dengan dua rudal balistik taktis yang dilengkapi dengan hulu ledak tiruan dan menguji drone serangan bawah air berkemampuan nuklir.

Dikatakan pesawat tak berawak Haeil-1 mencapai target di perairan lepas pantai timur laut setelah berlayar di jalur "bergerigi dan oval" sepanjang 600 km selama lebih dari 41 jam.

Seorang juru bicara militer Korea Selatan mengatakan analisis tambahan akan diperlukan untuk memverifikasi apakah hulu ledak baru Korea Utara dapat dikerahkan. Dia mengatakan laporan tentang drone bawah air kemungkinan besar "dibesar-besarkan dan dibuat-buat."

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya