SEOUL - Cucu diktator terakhir Korea Selatan (Korsel) telah meminta maaf kepada kerabat mereka yang tewas dalam pembunuhan brutal militer pada 1980.
Chun Woo-won, 27, mengatakan orang kuat militer Chun Doo-hwan yang merupakan kakeknya adalah "pendosa dan pembantai".
Pada Jumat (31/3/2023) Chun Woo-won memuji keberanian mereka yang menentang rezim militer kakeknya.
Dia mengatakan kakeknya "melakukan kejahatan besar" dan menambahkan bahwa dia "dengan tulus menyesal karena tidak meminta maaf lebih awal".
Chun juga mengunjungi pemakaman nasional kota, orang pertama di keluarganya yang melakukannya.
Beberapa kerabat korban menyambut intervensi Chun, salah satunya memeluknya pada konferensi pers di sebuah pusat peringatan.
"Chun Doo-hwan meninggal tanpa pernah meminta maaf," kata Prof Shin Yul dari Universitas Myongji di Seoul kepada AFP.