"Israel berkomitmen untuk mempertahankan kebebasan beribadah, akses bebas ke semua agama dan status quo di Temple Mount dan tidak akan membiarkan kekerasan oleh ekstremis mengubah itu," katanya dalam sebuah pernyataan.
Di bawah pengaturan "status quo" lama yang mengatur kompleks tersebut, non-Muslim dapat berkunjung tetapi hanya Muslim yang boleh beribadah. Beberapa pengunjung Yahudi semakin sering berdoa di sana meskipun ada pengaturan itu.
Wakaf menggambarkan tindakan polisi sebagai "serangan mencolok terhadap identitas dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah bagi umat Islam saja".
(Rahman Asmardika)