BEIJING - Presiden China Xi Jinping menyatakan kesediaannya untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, demikian kata Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen pada Kamis, (6/3/2023). Pernyataan Xi ini disampaikan setelah pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Von de Leyen di Beijing.
BACA JUGA:
Macron mengatakan Barat harus melibatkan China untuk membantu mengakhiri krisis di Ukraina dan mencegah ketegangan, yang dapat memecah kekuatan global menjadi blok-blok yang bertikai. Barat selama ini melihat China sebagai sekutu dekat dari Rusia, yang banyak mendukung Moskow secara ekonomi dan diplomatik selama konflik berlangsung.
Sementara itu, Xi, yang telah berusaha untuk memposisikan China sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut, menanggapi dengan mengatakan dia berharap Moskow dan Kyiv dapat mengadakan negosiasi perdamaian secepat mungkin.
"Menarik mendengar bahwa Presiden Xi menegaskan kembali kesediaannya untuk berbicara (kepada Zelensky),” kata Von der Leyen sebagaimana dilansir Reuters. Xi mengatakan percakapan bisa terjadi ketika "kondisi dan waktunya tepat", tambahnya.
Namun, Xi tidak menyebutkan kemungkinan percakapan dengan Zelensky dalam komentarnya sendiri setelah pertemuan tersebut.