Dokumen tersebut mengakui bahwa pemerintah belajar dari penarikan itu, dan sekarang melakukan kesalahan di sisi "komunikasi agresif" tentang risiko dalam lingkungan keamanan yang tidak stabil.
Penarikan itu sebetulnya mengakhiri perang terpanjang Amerika. Puluhan puluhan ribu warga Afghanistan putus asa dan ingin melarikan diri dari rezim Taliban.
Kala itu, Taliban mengepung bandara internasional Kabul, membuat masyarakat Afghanistan panik bahkan beberapa menyerahkan bayi kepada pasukan AS atau masuk hingga menggantung di pesawat yang akan lepas landas.
( Muhammad Fadli Rizal)