ITALIA - Penjaga Pantai Italia memimpin upaya penyelamatan untuk menyelamatkan setidaknya 400 migran yang terapung-apung di atas kapal di Laut Mediterania antara Italia dan Malta, di sepanjang rute imigrasi yang diperingatkan Lembaga Swadaya Manusia (LSM) sangat berbahaya.
Penjaga pantai mengatakan kepada CNN, tiga operasi penyelamatan yang melibatkan beberapa kapal sedang berlangsung untuk membantu kapal berisi 400 migran, serta kapal lain dengan perkiraan 800 orang di dalamnya.
Kapal yang membawa 400 migran itu berada sekitar 170 mil tenggara Capo Passero, lepas pantai Calabria, dan berisiko terbalik setelah terdampar setidaknya selama 24 jam.
Layanan dukungan Alarm Phone mengatakan dalam sebuah tweet pada Minggu (9/4/2023) bahwa mereka telah menerima telepon dari kapal, yang telah berangkat dari Tobruk, Libya, semalam. Layanan ini juga menambahkan telah melaporkan situasi tersebut kepada pihak berwenang, tetapi tidak ada operasi penyelamatan yang diumumkan.
Alarm Phone mengatakan banyak penumpang membutuhkan perawatan medis. Termasuk seorang anak, wanita hamil dan orang cacat. Penumpang melaporkan beberapa orang yang tertekan mungkin telah melompat ke laut, termasuk satu orang yang dikatakan tidak sadarkan diri di atas kapal. Lambung kapal telah penuh terisi air.
Setiap tahun, puluhan ribu migran yang melarikan diri dari perang, penganiayaan, dan kemiskinan mengambil risiko menempuh rute berbahaya untuk mencari prospek ekonomi yang lebih baik. Mereka bepergian dengan perahu yang tidak layak untuk perjalanan dan dapat terdampar, memicu pertikaian diplomatik besar antara negara-negara Eropa di wilayah tersebut.