Namun koreksi itu tak digubris. Sepanjang tahun 1906-1952, Kota Bandung tetap memakai slogan Ex Undis Sol.
Penulisan slogan bahasa latin itu sempat mendapat koreksi dari Prof. Dr. E.C. Godee Molsbergen, pengelola arsip negara (landsararchivaris) di Jakarta. Harusnya tertulis Ex Undis Solum yang artinya, lahan kokoh muncul dari gelombang.
Pada tahun 1953, lambang dan slogan Kota Bandung mulai diubah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Besar Bandung No 53 Tahun 1953, slogan Ex Undis Sol diganti menjadi Gemah Ripah Wibawa Mukti.
Terkait pengubahan itu, sempat muncul suara-suara warga. Bahwa slogan Ex Undis Sol diyakini semacam ramalan Bandung ke depan. Bahwa Mentari di atas gelombang diterjemahkan Kota Bandung yang sebelumnya berhawa sejuk akan berubah panas.