Setelah diselamatkan dan dikembalikan ke Broome, mereka diperiksa di Rumah Sakit Broome, dengan ABF melaporkan bahwa orang-orang tersebut dalam keadaan sehat, meskipun mengalami cobaan berat.
Keluarga mereka di kampung halaman di desa kecil Papela dan Daiama di Pulau Rote sangat ingin mendengar kabar.
Kepala Desa Daiama, Heber Laores Ferroh, mengatakan kepada ABC, nelayan yang hilang termasuk keponakan dan pamannya, yang menjadi kapten kapalnya.
Dia mengatakan, tidak ada yang mendengar kabar dari orang yang mereka cintai dan dia sangat terkejut dengan kemungkinan mereka menghilang, setelah kehilangan anggota keluarganya sendiri dalam keadaan yang sama pada tahun 1991.
"Saya kenal dekat semua orang ini, saya dekat dengan mereka berenam... mereka semua punya anak kecil yang menunggu di rumah," tuturnya.
"Kita semua bertetangga. Kita hidup sangat dekat satu sama lain. "Saya sangat, sangat sedih, orang-orang yang dekat dengan saya harus mengalami ini," ujarnya.
Dalam sebuah pernyataan, ABF mengatakan, kelompok yang selamat akan dipulangkan sesegera mungkin, begitu persyaratan legislatif dan kesejahteraan dipenuhi.
(Arief Setyadi )